Penutup
Saya sebenarnya menyukai cerita-cerita petualangan laut. Terutama cerita tentang pengawalan konvoi, di antaranya seperti “HMS Ulysses” karya Alistair MacLean, “The Good Shepherd” karya C.S. Forester, atau “For Valour” karya Douglas Reeman, dan saya masih menyimpan buku-buku tersebut di tempat yang mencolok dalam rak buku saya.
Jadi, ketika saya pertama kali diminta untuk menulis sebuah novel untuk “KanColle” saya langsung memutuskan untuk menulis “Cerita tentang armada kapal perusak yang tumbuh bersama.” Untungnya, game-nya sendiri memiliki misi pengawalan maritim, jadi para kapal perusak yang manis tersebut akan dikirim ke selatan yang dipenuhi oleh angin topan dan kawanan hiu (sayang sekali bukan laut utara.)
Awalnya, saya ingin mencoba menulis Fubuki dan Divisi Perusak ke-6 sebagai tokoh utamanya, tapi ternyata sudah ada proyek yang serupa, jadi sebagai gantinya, saya diberi tawaran “Bagaimana kalau kelas Kagerou atau kelas Mutsuki?” ‘Apa Anda bisa membaca keinginan tersembunyi saya?’ pikir saya curiga. Saya selalu berpikir kalau kelas Kagerou merupakan kapal yang memiliki salah satu desain terbaik di angkatan laut, jadi saya tidak mempunyai masalah apapun dengan tawaran tersebut. Tentunya, si kapal nama, Kagerou, akan menjadi pemeran utama dalam novel ini.
Satu-satunya hal yang saya khawatirkan adalah, Kagerou bukanlah karakter yang menonjol di dalam gamenya. Setiap kali dia muncul, dia hanya akan dibongkar atau dijadikan bahan modernisasi. Yukikaze yang merupakan kelas yang sama setidaknya langka, sih. Jadi, saya bertanya kepada pimpinan redaksi majalah model kit tentang bagaimana nasib Kagerou di sana.
“Kagerou, ya? Dia menarik karena tidak ada yang menarik tentangnya. Kalau soal model kit, Shiranui malah lebih populer. Bahkan dia memiliki potret fotonya yang jelas.”
Bahkan tidak ada yang peduli denganmu di sana…? Tidak, tidak mungkin! Kalau begitu, saya akan membuatmu bersinar. Mari menjadi populer bersama! Dengan kata lain, dia akan menjadi karakter menarik yang penuh dengan emosi, menangis, tertawa, marah, dan masih banyak lagi. Saya berniat untuk membuatnya menjadi seorang tokoh utama yang hebat.
Dan begitulah Kagerou dan anggota divisi perusaknya terlahir, lalu mulai saat ini, dengan kebanggaan mereka sebagai kapal perusak dalam hati mereka, mereka akan terus memainkan peran yang penting dan pergi berpetualang dari utara ke selatan dan tempat-tempat lain yang bermacam-macam. Saya tidak tahu akan sejauh mana mereka akan bertualang, tapi saya mohon tolong dukung mereka, terima kasih.
Terakhir, saya ingin berterima kasih kepada kenalan lama dan teman saya, Pak Goto Tsunehiro, pimpinan redaksi majalah Navy Yard yang telah banyak membantu saya. Saya ingin menggunakan kesempatan kali ini untuk berterima kasih padanya.
5 November 2013
Tsukiji Toshihiko
No comments:
Post a Comment